Pada tahun 1948 KH sufyan tsauri beserta pasukan hisbulah dan para santri dan keluarga ndalem melakukan perjalanan ke suatu tempat karena beliau tidak mau bertemu dengan belanada yang ingin melakukan negosiasi, pada waktu itu Indonesia memamng sudah merdekan tetapi tentara jepang dan belanda belum sepenuhnya hengkang dari tanah air, justru tentara belanda berusaha menjajah kembali disertai dengan berbagai macam kekacoan.
Rute yang dilalui oleh rombongan KH sufyan tsauri menurut kesaksian slah satu pengikut beliau yang sakarang masih hidup yaitu mbah Masroh Cigaru rute uang dilalui adalah, Dari pesantren Cigaru KH Sufyan Tsauri ditandu menuju arah barat melalui grumbul Cibaas Babakan, lalu ke Sarongge, Raja Wetan, Kroya, Awi Ngambang, Gempalan, lalu kearah timur atau utara melalui Cikadu Tonggoh, Cijalu, Ciborok Sepatnunggal, Tembong, Sada Bumi, Gunung Jaya, Parakan Panjang, Gunung Tajem, turun ke Selanegara, Ciiris Turu lagi ke cungging, Tembong Raja, Sungai Cigunung Lalu naik ke Gunung Garus sari .
Garu Sari adalah sebuah grumbul atau perkampungan di kecamatan salem Kabupaten Brebes, yangn tadinya hanya perkampungan biasa yang didiami oleh sekitar 10 Kepala Keluarga dan dengan kedatangan KH Sufyan Tsauri maka daeraj itu di namakan Garu sari karena didatang seorang Kiayi dari Cigaru dan seorang lurah dari Sindang Sari yang memimpin tentara Hisbulah.
KH Sufyan Tsauri tinggal selama kurang lebih 2 bulan dalam keadaan sakit
Hingga pada suatu hari beliau minta pulang ke Cigaru dengan ditandu, Perjalanan Pulang melaui jalan yang sama tetapi pada Hari senin beliau Wafat pada saat perjalanan pulang di daerah 50 metr dari Gunung jaya sebelum Sada Bumi. yang membawa jenazah beliau adalah warga kampung yang dilewati rombongan KH Sufyan Tsauri secara bergantian Perjalanan yang dilalui adalah , gunung Jaya, Sadabumi, Sepatnunggal, Ciawi, Bener, Pasar Hewan ( Gor) Rumah Sakit Majenang, Margasari, Cigaru.
Jenazah beliau dimakamkan hari Selasa
Demikian hasil wawan cara Badrussoleh dengan Mbah Masroh Cigaru 80 Th, salah satu saksi hidup perjalananj KH Sufyan TSauri.
No comments:
Post a Comment
design by The Power Of IT