TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka menncapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban ini masih harus diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data.
Pengumpulan Data dalam Proses Penelitian
DATA → INDIKATOR → VARIABEL → HIPOTESIS → TUJUAN
Gambar 1.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data adalah masalah validitas dan reliabilitas dalam masalah pengukuran. Validitas disini sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur untuk mengukur suatu data. Meter adalah alat pengukur panjang bukan berat. Tes kecerdasan adalah alat ukurt intelegensi bukan kerajinan. Alat ukur dikatakan valid apabila alat itu mengukur yang diukurnya dengan teliti. Jika suhu udara 33oC, maka hasil pengukurannya dilaporkan 33oC bukan yang lain. Selanjutnya pengukuran dianggap reliabel (andal) jika alat ukur itu dipakai berulangulang pada obyek yang sama dan hasilnya tetap atau sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama.
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Ada berbagai metode, antara lain; wawancara, observasi (pengamatan), kuesioner atau angket dan dokumenter.
Metode yang dipilih untuk setiap variabel tergantung pada berbagai faktor terutama jenis data dan ciri responden. Untuk data historis misalnya tidak bisa ditemukan dengan observasi tetapi dimungkinkan dengan dokumenter atau wawancara. Hal ini tergantung pada karakteristik data variabel, maka metode yang digunakan tidak selalu sama untuk setiap variabel. Berikut ini adalah metode pengumpulan data suatu penelitian.
- Observasi (pengamatan)
Observasi adalah dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian dengan melihat, mendengar, merasakan yang kemudian dicatat seobyek mungkin. Dengan jenis pengamatan baik pengamatan dengan partisipasi penuh, partisipan, dan pengamat sempurna (complete observer).
- Survei
Survei adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan instrumen untuk memintas tanggapan dari responden tentang sampel. Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Dipakai pada sampel yang mewakili populasi, khususnya probabilistic sampling.
- Respon didapankan langsung dari responden.
- Penggunaan survei melibatkan banyak responden daengan area yang lebih luas.
- Dilaksanakan pada situasi yang alamiyah. Dapat dikunjungi di kantor, rumah untuk meminta informasi tanpa diharuskan menghadiri acara tertentu.
Pada dasarnya survei terdiri atas wawancara dan kuesinoner. Wawancara biasanya dilakukan dalam hubungan langsung ata tatap muka antara pewancara dan responden. Mengajukan pertanyaan, tanggapan dan melaporkannya secara tertulis. Instrumennya disebut schedule. Bentuk umum dari kuesioner adalah kuesinoner tertulis yang dikirim langsung ke responden. Du dalamnya terdapat pedoman untuk membimbing responden memberikan tanggapannya. Instrumennya adalah kuesinoner.
- Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Wawancara juga menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif yang dimikili responden. Dengan bebarapa jenis wawancara baik wawancara berstruktur dan tidak atau wawancara campuran.
- Kuesioner (Angket)
Pada kuesiner pertanyaan disusun dalam bentuk tanya sedangkat pada angket, pertanyaan disusun dalam kalimat pertanyaan dengan opsi jawaban yang tersedia. Dilakukan dengan media yakni dengan daftar pertanyaan yang dikirim kepada responden.
- Metode Dokumenter
Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa masa lalu. Data statistik yang diterbitkan secara berkala oleh Biro Pusat Statistik (BPS) adalah dokumen yang mencatat berbagai perkembangan yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Semua dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang bersangkutan perlu dicatat sebagai sumber informasi.
ANALISIS DATA
Setelah selesai melakukan pengolahan data, maka langkah selanjutnya adalah data dianalis. Data mentah (raw data) yang sudah susah payah kita kumpulkan tidak akan ada artinya jika tidak dianalisis. Analisis data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena dengan analis data lah data dapat mempunyai arti/makna yang dapat berguna untuk memecahkan masalah penelitian.
Pada umumnya analisis data bertujuan untuk:
- Memperoleh gambaran/deskripsi masing-masing variabel
- Membandingkan dan menguji teori atau konsep dengan informasi yang ditemukan
- Menemukan adanya konsep baru dari data yang dikumpulkan
- Mencari penjelasan apakah konsep baru yang diuji berlaku umum atau hanya berlaku pada kondisi tertentu.
Analisis data mempunyai posisi strategis dalam suatu penelitian. Namun perlu dimengerti bahwa dengan melakukan analisis tidak dengan sendirinya dapat langsung menginterpretasikan hasil analisis tersebut. Menginterpretasikan berarti kita menggunakan hasil analisis guna memperoleh arti/makna.
Interpretasi mempunyai dua bentuk, yaitu: arti sempit dan arti luas. Interpretasi dalam arti sempit (deskriptif) yaitu interpretasi data yang dilakukan hanya sebatas pada masalah penelitian yang diteliti berdasarkan data yang dikumpulkan dan diolah untuk keperluan penelitian tersebut. Sedang interpretasi dalam arti luas (analik) yaitu interpretasi guna mencari makna dan hasil penelitian dengan jalan tidak hanya menjelaskan/menganalisis data hasil penelitian tersebut, tetapi juga melakukan intervensi (generalisasi) dari data yang diperoleh denagn teori-teori yang relevan denagn hasil-hasil penelitian tersebut.
Langkah-langkah analisi yang digunakan untuk pendekatan kuantitatif antara lain sebagai berikut:
- Analisis Deskriptif (Univariat)
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Bentuknya tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai rata-rata (mean), median, standar deviasi dan inter kuartil range, minimal dan maksimal.
- Analisis Analitik
a. Analisis Bivariat
Setelah diketahui karakteristik masing-masing variabel dapat diteruskan analisis yang lebih lanjut. Apabila analisis hubungan antara dua variabel, maka analisis dilanjutkan pada tingkat bivariat. Misalnya ingin diketahui hubungan antara berat badan denagn tekanan darah. Untuk mengetahui hubungan dua variabel tersebut biasanya digunakan pengujian statistik. Jenis uji statistik yang digunakan sangat tergantung pada jenis data/variabel yang dihubungkan.
b. Analisis Multivariat
Merupakan analisis yang menghubungkan antara beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen.
Daftar bacaan:
Creswell, John. Research Design, Jakarta: KIK Press, 2002.
Gulo, W. Metodologi Penelitian, Jakarta: Grasindo, 2002
Priyono, Sutanto. Modul Analisis Data. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, 2001
Notoatmodjo, Soekidjo. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta, 2002.
Usman, Husini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2004
like this lah..................
ReplyDeletelike this lah................
ReplyDelete